Biografi Susi Pudjiastuti

Nama wanita satu ini ramai dibicarakan oleh publik di Indonesia ketika ia di daulat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet kerja 2014-2019 oleh Presiden Joko Widodo.

Selain terlihat nyentrik dan kontroversial, ia juga punya banyak pengalaman dalam bidang maritim serta berasal dari kalangan Professional sehingga presiden memilihnya.

Nama: Susi Pudjiastuti
Lahir: Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965
Agama: Islam
Orang Tua: Haji Ahmad Karlan (ayah), Hajjah Suwuh Lasminah (ibu)
Suami: Yoyok Yudi Suharyo (Mantan), Daniel Kaiser (Mantan), Christian von Strombeck
Anak: Nadine Kaiser, Alvy Xavier, Panji Hilmansyah

Telahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangadaran dengan nama lengkap Susi Pudjiastuti. Ia memiliki Ayah yang bernama Haji Ahmad Karlan dan ibu yang bernama Hajjah Suwuh Lasminah yang berasal dari Jawa Tengah.

Masa Kecil

Keluarga dari Susi Pudjiastuti merupakan saudagar sapi dan kerbau, yang membawa serta ternak dari Jawa Tengah untuk memperoleh di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah.

Berhenti Sekolah dan Menjadi Pengusaha

Hal yang menarik dari Susi Pudjiastuti adalah ia hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta dia berhenti sekolah karena keputusannya untuk terjun kedua bisnis.

Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.

Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek “Susi Brand.”

Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.

Mendirikan Maskapai SUSI AIR 

Dalam Biografi Susi Pudjiastuti, Diketahui pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian.

Satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.

Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004.

Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi.

Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan.

Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera.

Perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis.

Kehidupan Pribadi Susi Pudjiastuti

Dalam biografi Susi Pudjiastuti, diketahui bahwa ia sempat dua kali bercerai dan kemudian menikah dengan Christian von Strombeck. Dari pernikahan-pernikahannya, ia memiliki tiga orang anak, Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser), dan Alvy Xavier.

Menjadi Menteri Kelautan

Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi membuka semua posisinya di perusahaan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan.

Serta PT ASI Pudjiastuti Penerbangan yang bergerak di bidang penerbangan untuk bergerak di bidang kepentingan sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Selain itu, alasan lain Susi melepaskan semua jabatannya agar dapat bekerja maksimal, mengatur di bidang kelautan dan perikanan.

Saat pelantikan, Susi menu controversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato di bergambar Burung Phoenix yang dalam mitologi kuno diartikan sebagai burung api abadi.

Dibalik kontroversialnya, Menteri Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang dikonfirmasi seperti yang diputuskan dalam anggotaantas, pengalihan ikan yang sering terjadi di wilayah perebutan nusantara serta berusahaanya dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Selain itu ia juga sangat mahir dalam bahasa Inggris., Sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia. Atas tindakannya ini, Susi mendapat pujian dan kritikan di media sosial.

Penghargaan Susi Pudjiastuti

  • Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
  • Pengusaha Muda Tahun dari Ernst dan Young Indonesia tahun 2005
  • Penghargaan Primaniyarta untuk Eksportir Kecil & Menengah Terbaik 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006
  • Penghargaan Metro TV untuk Ekonomi-2006,
  • Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia
  • Penghargaan Berprestasi dari PT Exelcomindo
  • Penghargaan Sofyan Ilyas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009
  • Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB, 2011
  • Penghargaan untuk Prestasi Inovatif, Kepemimpinan Luar Biasa dan Kontribusi Penting bagi Ekonomi, APEC, 2011
  • Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat, 2008

Pada tahun 2008 sebelumnya, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan pilot sekolah Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School. Biografi Tokoh Dunia

Biografi Bob Sadino

Bob Sadino merupakan salah satu pengusaha sukses dari dunia bisnis di Indonesia. Bob sadino adalah pengusaha asal Indonesia yang berbisnis dibidang makanan dan peternakan. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut ini adalah biografi Bob sadino.

Biografi Singkat Bob Sadino

Nama Asli: Bambang Mustari Sadino
Lahir: Tanjung Karang, Bandar Lampung, 9 Maret 1933
Wafat: Jakarta, 19 Jakarta 2015
Agama: Islam
Pendidikan: SD, Yogyakarta 1947. SMP, Jakarta 1950. SMA, Jakarta 1953.
Karir:

  • Karyawan Unilever (1954-1955)
  • Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
  • Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
  • Dirut PT Boga Catur Rata
  • PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
  • PT Kem Farms (kebun sayur)

Alamat Rumah: Jalan Al Ibadah II / 12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981

Alamat Kantor: Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618

Biografi Lengkap Bob Sadino

Bob Sadino memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino, lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjung karang, Lampung. Ia lahir dari keluarga serba kecukupan sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Orang tuanya meninggal pada saat ia masih berumur 19 Tahun, ia meminta bantuan untuk mewarisi seluruh harta dari kedua orang tuanya, dengan alasan karna ia merupakan anak bungsu dan saudara-saudaranya telah memperoleh dukungan untuk mengetahui yang mapan.

Kehidupan Bob Sadino

Dengan warisan dari orangtuanya, Bob sadino menggunakan setengah dari harta warisannya untuk pergi dan tinggal di Belanda selama kurang dari 9 tahun. Disana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Tidak hanya bekerja, di sana ia bertemu dengan seorang wanita Indonesia bernama Soelami Soejoed dan akhirnya ia nikahi.

Pada tahun 1967, Bob sadino dan dibawakan kembali ke Indonesia. Dari Belanda ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercendes buatan tahun 1960-an. Ia menjual satu unit mobil miliknya untuk membeli sebidang tanah di kemang, Jakarta selatan.

Karir Bob Sadino

Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja sebagia karyawan di PT.Unilever Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Lalu ia memanfatakan satu mobil yang ia miliki, ia mulai menyewakan Mobil Mercedesnya dan ia sendiri menjadi sopirnya.

Namun, usahanya tidak berjalan dengan mudah, usaha menyewakan mobil dapat gagal, karena Mobil mercedes yang ia sewakan semakin kecelakan yang membuat mobilnya semakin rusak parah. Bob Sadino tidak dapat memperbaiki mobilnya karena biaya perbaikan yang sangat mahal.

Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang kompilasi saat itu hanya Rp.100, -. Ia pun mengalami penurunan akibat tekanan hidup yang dialaminya.

Awal Merintis Telur Ayam Negeri

Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam karena pada saat itu telur ayam negara masih lebih sedikit dipasaran. Melihat peluang yang ada, kemudian Bob membahasnya yang dilakukan, akhirnya ia menggeluti bisnisnya. Bersama istrinyam ia mulai berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu untuk orang asing yang tinggal di daerah kemang.

Pada saat itu, bagaikan anak negeri melalui telurnya masih belum populer di Indonesia Jadi barang dagangannya hanya dibeli oleh eksparita-ekpariat yang tinggal di daerah Kemang serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri. Bob Sadino bersama menjual hanya beberapa kilogram telur perharinya.

Karena memiliki pengalaman hidup di Eropa dan juga fasih dalm menantang Inggris membuat Bob tidak kesulitan saat berbicara dengan orang asing yang tinggal di daerah Kemang. Dengan berkembangnya waktu, telur ayam mulai dikenal masyarakat luas Jadi bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia bertambah butuh dengan berjualan daging Ayam.

Suatu saat Bob Sadino berpikir, jika ayam dapat mencari makanannya sendiri untuk menyambung hidup, meminta seorang manusia yang dibekali akal budi yang dibutuhkan tidak dapat mengalahkan dengan ayam yang tidak memiliki akal. Dari pemikiran inilah yang menjadi pengusaha hebat dan selalu berjuang tidak pantang berhasil sehingga menuntunnya menjadi pengusaha sukses di Indonesia.

Mendirikan Perusahaan

Pada tahun 1970, Bob sadino mendirikan perusahaan yang diberi nama Kem Chicks. Kem Chickk adalah supermarket yang menyediakan beragam produk pangan bagi masyarakat Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, Bob sadino melihat bahwa permintaan akan daging meningkat, meningkat pada tahun 1975, ia kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kem Food, yang merupakan industri pelopor daging olahan di Indonesia. Kem Food memproduksi berbagai jenis olahan seperti Sosis, Burger. dan Baso.

Selain menjadi orang pertama yang mengenalkan ayam negeri, Bob sadino merupakan orang pertama yang menggunakan sistem cadangan hidroponik di Indonesia. Kem Fams, merupakan ladang yang didirikan oleh Bod Sadino dengan sistem hidroponik.

Bob Sadino menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 hingga 70 ton daging olahan dan 100 ton sayuran segar.

Wafatnya Bob Sadino

Namun semenjak meninggalnya Soelami Soejod disampaikan, kesehatan Bob Sadino terus menurun. Ia sempat diintensifkan selama dua minggu di Rumah Sakit Pondok Indah. Dan pada tanggal 19 Januari 2015 ia meningga dunia karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Awalnya cuma flu karena faktor usia jadi sembuhnya lama. Kemudian merembet ke yang lain, jadinya komplikasi, selain itu ia juga berhasil pernafasan yang kronis, ungkap Saman Syarief, keponakan Bob Sadino.

Bob Sadino Motivatornya untuk Pengusaha

Tidak hanya sebagai pengusaha, Bob Sadino juga tidak jarang tampil di layar televisi untuk memberikan motivasi kepada para pengusaha di Indonesia. Pengalaman suka-duka yang ia alami itu bagikan untuk mereka. Berikut ini beberapa kata-kata motivasi yang pernah dilontarkan oleh pengusaha yang berpenampilan nyentrik

  • Dibalik setiap harapan selalu hadir kekecewaan, jadi berhentilah berharap
  • Yang beneran punya, ngga akan banyak bicara seperti mereka yang berlaga sok punya
  • Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu
  • Saya bisnis cari rugi, kompilasi rugi saya semangat, dan jika untung bertambah rasa syukur saya
  • Setinggi apa pun yang Anda miliki, Anda tetaplah karyawan. Sekecil apapun bisnis Anda, Anda adalah Bosnya
  • Orang Goblok itu ga banyak mikir yang penting melangkah, orang pintar malah mikir makin tinggi
  • Orang Goblok sulit dapat pekerjaan, akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar
  • Semakin goblok seseorang akan kian banyak ilmu yang diperolehnya aku menggoblokan diri sendiri sebelum menggoblokan orang lain
  • Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur bersama tubuh saya kompilasi mati kelak

Biografi Susilo Bambang Yudhoyono – Presiden Keenam Indonesia

Biografi Susilo Bambang Yudhoyono. Ia biasa disapa SBY. Ia merupakan mantan presiden Indonesia keenam dengan masa pemerintahan selama dua periode atau selama 10 tahun. SBY merupakan presiden pertama Indonesia yang dipilih melalui jalur pemilu sejak era reformasi bergulir.

Ia juga merupakan pendiri partai Demokrat yakni salah satu partai yang pernah berkuasa di Indonesia. Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi presiden, ia merupakan mantan jenderal TNI AD. Berikut profil dan biografi dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas.

Dari pernikahannya dengan Ani Yudhoyono, SBY dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara Magelang yang mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY di dalam militer.

Agus Harimurti juga lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa kemudian putra kedua yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono yang merupakan lulusan Nanyang Technological University di bidang Ekonomi dan bekecimpung di dunia politik.

Masa Kecil SBY

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah.

Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan.

Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968.

Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Masuk Militer

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri.

Tahun 1970, akhirnya ia masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. Di Magelang ketika sedang menjalani pendidikan Akabri, ia bertemu dengan jodohnya Ani Yuhoyono yang kala itu merupakan anak dari Gubernur AKABRI, Sarwo Edhie Wibowo seperti yang disebutkan dalam Buku Biografi Ani Yudhoyono ‘Kepak Sayap Putri Prajurit‘ yang tulis oleh Alberthiene Endah.

Lulusan Terbaik AKABRI

Dalam biografi Susilo Bambang Yudhoyono diketahui bahwa SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol karena tubuhnya yang tegap dan tinggi.

Selama pendidikan AKABRI, Susilo Bambang yudhoyono meraih predikat lulusan terbaik AKABRI pada tahun 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya. Setelah lulus AKABRI, SBY kemudian melamar Ani Yudhoyono.

Setelah menikah, SBY melanjutkan pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983).

Kemudian Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).

Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Pengalaman Militer

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer.

Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak.

Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975.

Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat.

Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983.

Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989.

SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat.

Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995).

Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996).

Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Terjun Ke Dunia Politik

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid.

Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam.

Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam.

Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik. Yang kemudian mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional setelah mendirikan partai Demokrat pada tahun 2001.

Menjadi Presiden Indonesia Keenam

Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Kemudian setelah akhir jabatannya pada tahun 2009, ia kemudian mengumumkan akan maju lagi sebagai calon presiden dengan yang didampingi oleh Boediono sebagai Cawapres yang diusung oleh partai Demokrat.

Setelah pemilihan umum pada tahun 2009, SBY kemudian terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden dengan masa jabatan 2009 hingga 2014 bersama Boediono sebagai wakil presiden.

Pendidikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
  • American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
  • Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
  • Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
  • On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
  • Jungle Warfare School, Panama, 1983
  • Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
  • Kursus Komando Batalyon, 1985
  • Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
  • Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
  • Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

Karier Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
  • Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
  • Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
  • Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
  • Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
  • Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
  • Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
  • Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
  • Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
  • Dosen Seskoad (1989-1992)
  • Korspri Pangab (1993)
  • Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
  • Asops Kodam Jaya (1994-1995)
  • Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
  • Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
  • Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
  • Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
  • Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
  • Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
  • Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
  • Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)
  • Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004
  • Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988
  • Presiden Republik Indonesia Dua periode  2004-2014
Penghargaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
  • Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
  • Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973
  • Satya Lencana Seroja, 1976
  • Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
  • Satya Lencana Dwija Sista, 1985
  • Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989
  • Dosen Terbaik Seskoad, 1989
  • Satya Lencana Santi Dharma, 1996
  • Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996
  • Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998
  • Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998
  • Wing Penerbang TNI-AU, 1998
  • Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999
  • Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999
  • Bintang Dharma, 1999
  • Bintang Maha Putera Utama, 1999
  • Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003
  • Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005
  • Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006.

Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Dunia bisnis adalah dunia yang menantang. Seluruh rangkaian kegiatannya menuntut adanya perkembangan demi perkembangan yang jitu. Salah satu bisnis yang menjanjikan adalah bisnis di bidang teknologi, termasuk bidang pertelevisian.

Televisi merupakan media elektronik yang berfungsi menyediakan informasi, pengetahuan, dan sarana hiburan bagi setiap insan manusia. Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah tokoh besar yang berkecimpung dalam bisnis dunia pertelevisian. Kiprah Eddy Kusnadi dapat diketahui melalui biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Eddy Kusnadi adalah pemilik Emtek Group. Beliau lahir tanggal 11 Desember 1963 dan berusia 52 tahun. Darah bisnis yang mengalir dalam dirinya, diwarisi dari keluarganya yang juga mempunyai bisnis. Pengusaha sukses ini terlahir dari keluarga berada yang merintis bisnis lewat Emtek Group. Ayahnya bernama Mohamad Soeboeb Sariaatmadja salah satu pengusaha Indonesia.

Jenjang Pendidikan Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Sebagai pengusaha sukses dan terkenal, Eddy mempunyai latar belakang pendidikan yang mumpuni. Beliau menyelesaikan pendidikan dengan gelar sarjana di jurusan Civil Engineering, University of New South Wales, Australia pada tahun 1978.

Selanjutnya, beliau meraih gelar Master di bidang Engineering Science yang diraih pada tahun 1980. Rangkaian pencapaian pendidikannya di perguruan tinggi tersebut merupakan modal bagi usahanya di bidang teknologi, khususnya media pertelevisian.

Kisah Cemerlang Karir Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Biografi Eddy Kusnadi Sariaatmadja dapat menambah pengetahuan Anda mengenai kisah cemerlang dari seorang Eddy Kusnadi. Salah satu tokoh sukses di bidang media pertelevisian tersebut mempunyai perjalanan karir yang cukup panjang. Berawal dari Emtek Group, bisnis ini diawali.

Awalnya, pada tahun 80-an, beliau mendirikan perusahaan dengan nama PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk yang bergerak di bidang teknologi serta mendapat hak eksklusif sebagai disributor komputer Compaq di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Group Emtek berhasil meraih kejayaan sebagai perusahaan raksasa di Indonesia.

Kemampuan bisnis yang dimiliki Eddy, menyumbangkan kejayaan bagi Emtek Group. Biografi Eddy Kusnadi Sariatmadja memuat mengenai perjalanan karir beliau. Pergerakan yang signifikan terjadi dengan manuver yang dilakukan oleh Eddy. Emtek Group adalah pemilik saham yang besar dari stasiun TV swasta SCTV.

Oleh sebab itu, tahun 2006 lalu, aset yang dimiliki PT Surya Citra Media Tbk yang menaungi SCTV mampu meraih keuntungan hingga senilai Rp 1,82 triliun. Penjualan bersihnya mencapai Rp 1,2 triliun. Keluarga Eddy Kusnadi mampu menguasai saham SCTV sebesar 78.69%.

Tahun 2005, Eddy membeli saham SCTV sebanyak 473 unit dan mayoritas kepemilikan PT Surya Citra Media berada di tangan Eddy. Selain itu, Eddy Kusnadi membeli saham dari PT Citrabumi Sacna milik Henry Pribadi serta PT Indika Multimedia milik Agus Lasmono, putra salah satu pendiri SCTV. Kontrol media pertelevisian SCTV berada di bawah kendali Emtek Group.

Gerakan bisnis yang dikelola Eddy merupakan keberhasilan gemilang. Kabar terbaru datang dari Emtek Group, di mana perusahaan tersebut mengakuisisi stasiun televisi Indosiar, salah satu anggota dari the big four dalam bisnis media pertelevisian di Indonesia. Sistem manajemen yang diterapkan dalam bisnisnya, merupakan kemampuan yang baik.

Pendidikan terkait teknologi dan bakat bisnisnya, menjadikan Eddy Kusnadi sebagai tokoh bisnis yang cerdas melihat peluang dan mengeksekusinya dengan langkah tepat sasaran. Karakter bisnis dari seorang Eddy Kusnadi dapat terlihat dari uraian biografi Eddy Kusnadi Sariatmadja.

Menurut majalah Forbes tahun 2015, Kekayaan bersih Eddy Kusnadi mencapai 1,58 miliar USD (2016) dan masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di Indonesia. Ide-ide dan terobosan baru dalam dunia usaha pertelevisian sangat mengagumkan. Beliau mampu mencermati perubahan pasar dan melakukan gebrakan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Orang Kaya di dunia sepanjang Sejarah

Nikolai Alexandrovich Romanov

Pria yang hidup dari 1868 hingga 1918 ini memiliki kekayaan US$ 300 miliar atau setara Rp 4.200 triliun. Dia juga dikenal sebagai Tsar Nicholas II dari Rusia, memerintah kerajaan Rusia dari tahun 1894 hingga 1917 ketika kaum revolusioner Bolshevik menggulingkan dan membunuhnya serta keluarganya.

Pada tahun 1916, kekayaan bersih Tsar Nicholas II sebenarnya hampir US$ 900 juta. Namun karena disesuaikan dengan inflasi maka diperkirakan setara dengan US$ 300 miliar pada dolar 2012.

Mir Osman Ali Khan

Mir Osman Ali Khan yang juga dikenal sebagai The Nizam of Hyderabad, adalah penguasa Hyderabad sampai negara itu diserbu oleh tetangga India. Mir Osman Ali Khan memiliki koleksi emas pribadi yang bernilai lebih dari US$ 100 juta dan memiliki lebih dari US$ 400 juta perhiasan termasuk Berlian Yakub yang terkenal yang bernilai US$ 95 juta saat ini.

Khan bahkan menggunakan berlian sebagai penindih kertas di kantornya. Dia konon memiliki lebih dari 50 mobil Rolls Royces. Total kekayaannya pria yang hidup di antara 1886 hingga 1967 diperkirakan mencapai US$ 230 miliar atau setara Rp 3.220 triliun.

William The Conqueror

William The Conqueror hidup pada 1028 hingga 1087. Total kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 229,5 miliar atau setara Rp 3.213 triliun.

Dia terkenal karena menyerbu dan kemudian merebut Inggris pada 1066. Dalam perebutan itu dia memperoleh cukup banyak uang. Ketika William meninggal dia meninggalkan yang setara dengan US$ 229,5 miliar kepada putra-putranya.

Muammar Gaddafi

Siapa yang tak kenal Muammar Gaddafi di era modern saat ini. Pria yang lahir pada 1924 dan meninggal di 2011 merupakan pimpinan Libya yang cukup lama.

Setelah kematiannya pada tahun 2011, muncul laporan bahwa Muammar Gaddafi diam-diam adalah orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$ 200 miliar atau setara Rp 2.800 triliun.

Dalam bulan-bulan sekitar kematiannya, hampir US$ 70 miliar uang tunai disita di rekening bank asing dan real estat. Ladang minyak Libya merupakan sisa kekayaan bersihnya.

John D Rockefeller

Rockefeller merupakan pengusaha Amerika Serikat lahir pada 1839 dan wafat pada 1937. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 341 miliar atau setara Rp 4.774 triliun.

Rockefeller mulai berinvestasi di industri perminyakan pada tahun 1863 dan pada tahun 1880 perusahaan Standard Oil-nya menguasai 90% produksi minyak Amerika.

Menurut New York Times, obituary-nya, Rockefeller dihargai sekitar US$ 1,5 miliar berdasarkan pengembalian pajak penghasilan tahun 1918.

FAKTA MENARIK BARACK OBAMA

Tanggal lahir: 4 Agustus 1961
Tempat lahir: Honolulu, Hawaii
Nama lahir: Barack Hussein Obama Jr.
Ayah: Barack Hussein Obama, penggembala kambing yang berubah menjadi ekonom
Ibu: Stanley Ann (Dunham) Obama Soetoro, antropolog
Pernikahan: Michelle (Robinson) Obama (3 Oktober 1992-sekarang)
Anak-anak: Natasha (Sasha) dan Malia
Pendidikan: Universitas Columbia, B.A., 1983, Universitas Harvard, J.D., 1991
Agama: Kristen
Fakta lain:
Nama Barack berarti “orang yang diberkati” dalam bahasa Swahili.
Adalah orang Afrika-Amerika pertama yang menjadi presiden Harvard Law Review.
Telah memenangkan dua Grammy Awards.

Garis waktu:
1964 – Orang tuanya bercerai ketika dia berusia dua tahun.
Akhir 1960-an – Tinggal di Indonesia bersama ibu dan ayah tiri Lolo Soetoro.

1971 – Kembali ke Hawaii untuk tinggal bersama kakek nenek dari pihak ibu dan bersekolah.

24 November 1982 – Barack Obama Sr meninggal dalam kecelakaan mobil di Kenya.
1992-2004 – Berlatih hukum hak-hak sipil dan mengajarkan hukum konstitusional di University of Chicago Law School.

7 November 1995 – Ibu Obama meninggal karena kanker ovarium pada usia 52 tahun.
1995 – Menerbitkan otobiografinya “Dreams from My Father,” di mana ia mengaku bereksperimen dengan ganja dan kokain saat remaja.
1997-2005 – Senator Negara Bagian Illinois, mewakili Distrik ke-13.
2000 – Berlari untuk kursi DPR AS di Distrik 1 Illinois dan kalah dari mantan Black Panther Bobby Rush.

27 Juli 2004 – Memberikan pidato utama di Konvensi Nasional Demokrat.
November 2004 – Memenangkan perlombaan Senat AS di Illinois, mengalahkan Alan Keyes. Ini adalah perlombaan pertama antara dua kandidat Afrika-Amerika untuk Senat.

4 Januari 2005 – Diangkat sebagai senator AS.
2006 – Memenangkan Grammy untuk Best Word Spoken Word Album untuk bacaannya “Dreams From My Father.”

20 Agustus – 3 September 2006 – Tur keliling lima negara Afrika dan mengunjungi Nyangoma-Kogelo, kampung halaman ayahnya di Kenya.

16 Januari 2007 – Mengarsipkan makalah dengan FEC untuk membentuk komite eksplorasi presiden.

10 Februari 2007 – Mengumumkan pencalonannya sebagai presiden di sebuah acara di Springfield, Illinois.

3 November 2007 – Membuat kejutan penampilan tamu di acara televisi “Saturday Night Live.”

3 Januari 2008 – Mengalahkan Hillary Clinton di Kaukus Demokratik Iowa dengan 38% suara.

10 Februari 2008 – Memenangkan Penghargaan Grammy keduanya untuk Best Word Spoken Word Album untuk versi audio bukunya, “The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream.” Mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Presiden Jimmy Carter juga dicalonkan.

18 Maret 2008 – Pidato di Philadelphia membela mantan pendetanya, Pendeta Jeremiah Wright, yang membuat komentar rasial dan anti-pemerintah selama khotbah.

3 Juni 2008 – Amankan delegasi yang cukup untuk memenangkan nominasi – 2.118 – setelah pemilihan pendahuluan Dakota Selatan dan Montana.

19 Juni 2008 – Mengumumkan dia tidak akan menerima dana pendamping federal untuk kampanye kepresidenannya, yang sebelumnya memberikan $ 80 juta dalam bentuk uang federal dan batasan berapa banyak yang bisa dia belanjakan.

23 Agustus 2008 – Memilih Senator Joe Biden (D-DE) sebagai pasangannya dan pertama kali mengadakan rapat umum dengan Biden di Springfield, Illinois, di depan ibukota negara bagian yang lama.

27-28 Agustus 2008 – Secara resmi dinominasikan sebagai dan menerima nominasi untuk presiden pada tiket demokrasi, menjadi kandidat Afrika-Amerika pertama dalam sejarah AS untuk memimpin partai besar.

3 November 2008 – Nenek, Madelyn Dunham, 86, meninggal di Hawaii setelah pertempuran panjang dengan kanker.

4 November 2008 – Terpilih sebagai presiden Amerika Serikat dengan perkiraan 66,7 juta suara populer dan 365 suara pemilu.

16 November 2008 – Mengundurkan diri dari kursinya di Senat AS.

17 Desember 2008 – Dinamai Time Magazine “Person of the Year.”

20 Januari 2009 – Diangkat sebagai presiden Amerika Serikat ke-44, menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang memegang posisi tersebut.

22 Januari 2009 – Menerbitkan perintah eksekutif terkait penutupan Teluk Guantanamo, menyiksa dan membuat tinjauan fasilitas penahanan dan kasus-kasus individual.

6 April 2009 – Mengatakan bahwa Amerika Serikat “tidak, dan tidak akan pernah, berperang dengan Islam” selama pidato di Turki.

7 April 2009 – Melakukan perjalanan kejutan ke Irak, yang pertama sebagai presiden.

9 Oktober 2009 – Diberikan Hadiah Nobel Perdamaian.

23 Maret 2010 – Menandatangani Undang-Undang Perawatan Terjangkau, undang-undang reformasi layanan kesehatan, menjadi undang-undang.

28 Maret 2010 – Melakukan kunjungan kejutan ke Afghanistan, yang pertama sebagai presiden.

21 Juli 2010 – Menandatangani RUU reformasi Wall Street menjadi undang-undang.

31 Agustus 2010 – Obama memberikan alamat dari Kantor Oval untuk menandai berakhirnya operasi tempur AS di Irak.

Biografi B.J HABIBIE

BJ Habibie, sepenuhnya Bacharuddin Jusuf Habibie, (lahir 25 Juni 1936, Parepare, Indonesia), insinyur dan politisi pesawat terbang Indonesia yang adalah presiden Indonesia (1998-99) dan pemimpin dalam pengembangan teknologi dan ekonomi negara pada akhir abad ke-20. dan awal abad ke-21.

Cemerlang dalam sains dan matematika sejak kecil, Habibie menerima pendidikan postecondary-nya di Institut Teknologi Bandung di Bandung, Indonesia, dan melanjutkan studinya di Institut Teknologi Rhine-Westphalia Utara di Aachen, Jerman Barat. Setelah lulus pada tahun 1960, ia tetap di Jerman Barat sebagai peneliti aeronautika dan pengawas produksi.

Suharto mengambil alih kekuasaan sebagai presiden kedua Indonesia pada tahun 1966, dan pada tahun 1974 ia meminta Habibie — yang telah dikenalnya selama 25 tahun — untuk kembali ke negara itu untuk membantu membangun industri maju.

Suharto meyakinkannya bahwa ia dapat melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.

Awalnya ditugaskan untuk perusahaan minyak negara, Pertamina, Habibie menjadi penasihat pemerintah dan kepala perusahaan kedirgantaraan baru pada tahun 1976. Dua tahun kemudian ia menjadi menteri riset dan kepala Badan Evaluasi dan Aplikasi Teknologi.

Dalam peran ini dia mengawasi sejumlah usaha yang melibatkan produksi dan transportasi mesin berat, baja, peralatan elektronik dan telekomunikasi, dan senjata dan amunisi.

Habibie percaya perusahaannya pada akhirnya akan menelurkan usaha teknologi tinggi di sektor swasta dan memungkinkan negara untuk naik tangga teknologi. Pada tahun 1993 ia meluncurkan pesawat terbang pertama buatan Indonesia, yang ia bantu desain, dan pada tahun berikutnya ia meluncurkan rencana untuk memperbarui lebih dari tiga lusin kapal yang dibeli dari bekas angkatan laut Jerman Timur atas inisiatifnya.

Kementerian Keuangan menolak keras upaya yang terakhir, sementara angkatan bersenjata berpikir bahwa wilayahnya telah dilanggar. Meskipun demikian, Habibie mendapat lebih dari $ 400 juta untuk perbaikan.

Sementara itu, pada tahun 1990 Habibie diangkat sebagai kepala Asosiasi Intelektual Muslim Indonesia, dan selama pemilihan dewan pusat tahun 1993 dari partai yang berkuasa di negara itu, Golkar, Habibie membantu anak-anak dan sekutu Presiden Suharto naik ke posisi teratas, meredakan lama berdiri. pialang kekuasaan yang didukung militer. Pada akhir 1990-an, Habibie dipandang sebagai salah satu dari beberapa kemungkinan pengganti Suharto yang menua.

Pada bulan Maret 1998, Soeharto mengangkat Habibie sebagai wakil presiden, dan dua bulan kemudian, setelah kekerasan berskala besar di Jakarta, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya. Didorong tak terduga ke posisi teratas negara itu, Habibie segera mulai menerapkan reformasi besar.

Dia menunjuk kabinet baru; memecat putri sulung Suharto sebagai menteri urusan sosial serta teman lamanya sebagai menteri perdagangan dan industri; menunjuk sebuah komite untuk menyusun undang-undang politik yang tidak terlalu membatasi; diizinkan pers gratis; mengatur pemilihan parlemen dan presiden secara gratis tahun berikutnya; dan menyetujui batas masa jabatan presiden (dua masa jabatan lima tahun). Dia juga memberikan amnesti kepada lebih dari 100 tahanan politik.

Pada tahun 1999 Habibie mengumumkan bahwa Timor Timur, bekas jajahan Portugis yang telah diserbu oleh Indonesia pada tahun 1975, dapat memilih antara otonomi khusus dan kemerdekaan; wilayah itu memilih kemerdekaan.

Indonesia mengadakan pemilihan umum gratis (yang pertama sejak 1955) pada bulan Juni, seperti yang dijanjikan. Belakangan tahun itu Habibie mencalonkan diri sebagai presiden, tetapi ia mencabut pencalonannya sesaat sebelum pemilihan Oktober, yang dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid.

Setelah Wahid menjabat, Habibie pada dasarnya keluar dari politik, meskipun pada tahun 2000 ia mendirikan Habibie Center, sebuah lembaga penelitian politik.

Biografi Orang Terkaya di Indonesia

Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu (Cina: 彭雲鵬; pinyin: Péng Yúnpéng), lahir Phang Djun Phen pada tahun 1944, adalah raja bisnis, investor, dan dermawan Indonesia asal Hakka yang berasal dari Indonesia.

Dia memiliki dan mendirikan Barito Pacific Group yang bergerak di bidang kehutanan, petrokimia, properti, perkebunan, pertambangan minyak dan gas, batubara dan emas, serta panas bumi. Pada 2017, ia di peringkat sebagai orang terkaya ke-11 di Indonesia oleh Forbes.

Biografi

Putra seorang pedagang karet, Prajogo Pangestu memulai kariernya di bisnis kayu pada akhir 1970-an.

Pangestu lahir pada 13 Mei 1944 di Benkayang, Kalimantan Barat, Indonesia, dari keluarga Hakka dari Guangdong, Cina. Ia bersekolah di sekolah Cina di Indonesia dan pindah ke Jakarta pada tahun 1965.

Pada tahun 1970, Pangestu bergabung dengan perusahaan kayu Burhan Uray, Djajanti Group, dan ditunjuk oleh Uray sebagai general manager PT Nusantara pada tahun 1976. Ia meninggalkan Djajanti pada tahun 1977 dan meluncurkan bisnisnya sendiri.

Salah satu perusahaan yang dikendalikan oleh Prajogo, PT Barito Pacific Timber Tbk, pada tahun 1993 adalah perusahaan terbesar di Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 2007, perusahaan menjatuhkan kata “Kayu” untuk mencerminkan lingkup bisnisnya yang beragam.

Selain PT Barito Pacific Tbk yang mengendalikan produsen petrokimia terbesar di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk, Prajogo Pangestu juga mengendalikan Star Energy, salah satu perusahaan minyak & gas terbesar, serta perusahaan panas bumi di Indonesia.

Pada 2009, Barito Pacific juga memiliki Grup Transpacific, yang memiliki 80% saham di Infrastruktur Kereta Api Transpacific.

Biografi Francoise Bettencourt

Françoise Bettencourt Meyers adalah anggota dewan perusahaan L’Oréal S.A. Lihat biografi ini untuk mengetahui tentang hari ulang tahunnya, masa kanak-kanak, kehidupan keluarga, prestasi, dan fakta-fakta menyenangkan tentangnya.

Fakta Nyata Tentangnya:

  • Ulang Tahun: 10 Juli 1953
  • Kebangsaan: Prancis
  • Terkenal: Wanita Bisnis Wanita Prancis
  • Usia: 65 Tahun, Perempuan 65 Tahun
  • Sun Sign: Cancer
  • Lahir Di: Neuilly-Sur-Seine
  • Terkenal Sebagai: Penulis Dan Anggota Dewan L’Oréal

Keluarga:

Pasangan / Mantan-: Jean-Pierre Meyers

Ayah: André Bettencourt

Ibu: Liliane Bettencourt

Anak-anak: Nicolas Meyers

Kota: Neuilly-Sur-Seine, Prancis

Françoise Bettencourt Meyers adalah seorang penulis Perancis dan anggota dewan dari perusahaan perawatan pribadi L’Oréal SA Sebagai satu-satunya anak dari pemegang saham mayoritas perusahaan Liliane Bettencourt, Françoise Bettencourt Meyers mewarisi kekayaan ibunya setelah kematiannya pada 2017.

Dia juga melayani sebagai presiden yayasan keluarganya, Bettencourt Schueller Foundation, yang memiliki aset lebih dari $ 700 juta. Saat ini, ia adalah salah satu orang terkaya di dunia dan menduduki peringkat teratas dalam daftar miliarder wanita terkaya di dunia versi majalah Forbes.

Meskipun dia lebih dikenal sebagai pewaris perusahaan kosmetik terbesar di dunia, Bettencourt Meyers juga memiliki karir akademik yang aktif. Seorang penulis terkemuka, dia telah menulis buku-buku tentang hubungan Yahudi-Kristen serta mitologi Yunani.

Hidup sebagai Ahli Waris & Penulisan Karir

Bettencourt Meyers adalah satu-satunya putri mendiang Liliane Bettencourt, pemegang saham mayoritas multi-miliarder dari perusahaan kosmetik terbesar di dunia L’Oréal.

Setelah kematian ibunya pada 21 September 2017, Bettencourt Meyers menjadi pewaris warisan ibunya. Pada saat kematiannya, Liliane Bettencourt memiliki kekayaan bersih US $ 44,3 miliar dan merupakan orang terkaya ke-14 di dunia.

Setelah warisan kekayaan ibunya, Bettencourt Meyers menjadi wanita terkaya yang hidup di bumi serta salah satu dari 20 orang terkaya di dunia.

Dia terkenal karena sisi rohaninya dan telah menerbitkan literatur tentang mitologi Yunani dan hubungan Yahudi-Kristen.

Dia telah menulis buku-buku tentang Yudaisme dan Katolik, Suku Israel, dan silsilah keluarga Adam dan Hawa.

Kontroversi & Skandal

Pada 2008, keluarganya terjerat dalam kontroversi buruk. Françoise Bettencourt Meyers menggugat fotografer Prancis, François-Marie Banier karena menipu ibunya dan mengambil uang darinya.

Menurutnya, Liliane Bettencourt berada dalam kondisi mental yang lemah dan Banier telah memanfaatkan kerentanan emosinya untuk menipu dia agar memberinya uang dan hadiah senilai hampir satu miliar dolar.

Hadiah-hadiah itu termasuk, di antara item-item lain, sejumlah polis asuransi jiwa. Liliane Bettencourt menganggap Banier sebagai teman yang baik dan tersinggung ketika Bettencourt Meyers menggugatnya.

Akibatnya, hubungan antara ibu dan putrinya memburuk. Setelah proses pengadilan yang panjang, Bettencourt Meyers memutuskan untuk keluar dari pengadilan bersama ibunya dan Banier.

Kehidupan pribadi

Françoise Bettencourt Meyers lahir pada 10 Juli 1953, di Neuilly-sur-Seine, Prancis. Dia adalah satu-satunya putri pengusaha wanita multi-miliarder Liliane Bettencourt dan politisi Prancis André Bettencourt.

Dia menikah dengan Jean-Pierre Meyers, yang merupakan cucu seorang rabi yang terbunuh di kamp konsentrasi Auschwitz.

Dia memiliki dua anak; dia membesarkan mereka dalam tradisi Yahudi. Putranya Nicolas Meyers melayani sebagai salah satu anggota dewan L’Oréal.

Biografi Li Ka-Shing Orang Terkaya di Asia

Li Ka-Shing adalah salah satu pria paling kuat dan terkaya di dunia. Dia adalah bos konglomerat ‘Hutchison Whampoa, Cheung Kong Holdings, dan Watson Group’. Business mogul adalah orang terkaya ke-9 di dunia dengan kekayaan bersih sekitar 25,5 miliar dolar menurut Forbes.

Sir Ka-Shing lahir pada 13 Juni 1928 di Chaozhou, Cina. Dia menjadi yatim piatu pada usia 15 karena ia harus meninggalkan pendidikannya dan mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.

Pekerjaan pertamanya adalah di sebuah perusahaan perdagangan plastik tempat dia bekerja selama hampir 16 jam setiap hari.

Dia juga menjual jam tangan di toko pamannya. Segera ia menjadi populer karena keterampilan menjualnya dan diberi tanggung jawab tambahan untuk mengendalikan operasi pabrik dan komersialisasi produk.

Pada tahun 1947, Ka-Shing meminjam uang dari keluarga dekat dan mendirikan perusahaannya sendiri yang memproduksi dan memasok bunga plastik berkualitas tinggi.

Dalam beberapa tahun perusahaan Ka-Shing adalah salah satu pemasok utama bunga plastik di Asia. Selama kerusuhan 1967 di Hong Kong, ketika banyak orang melarikan diri dari negara itu, Ka-Shing sibuk membeli tanah karena harga properti anjlok.

Pada tahun 1971 ia memulai perusahaan pengembangan real estat bernama ‘Cheung Kong’ setelah sungai terpanjang di negara itu. Perusahaan menjadi perusahaan publik pada tahun 1972.

Ka-Shing mengakuisisi ‘Hutchison Whampoa Limited’ perusahaan andalannya dari HSBC pada tahun 1979. Kesepakatan ini menghasilkan konglomerat besar dengan manfaat bisnis di beberapa bisnis dengan cabang yang paling menonjol adalah investasinya dalam fasilitas pelabuhan kontainer di seluruh dunia termasuk Kanada, Hong Kong, AS , Panama, Bahama, Rotterdam serta banyak negara berkembang.

Usaha ini oleh Ka-Shing adalah 13% dari total kapasitas kontainer pelabuhan dunia. Anak perusahaan dari perusahaan ini adalah A.S Watson Group yang merupakan operator ritel yang memiliki lebih dari 7.800 toko termasuk beberapa merek terkenal seperti Superdrug, toko Watson, pasar Park n Shop, pasar Park n Shop, Kruidvat dan banyak lagi.

Konglomerat Hutchison Whampoa juga terkenal sebagai pedagang aset cerdas yang membuat usaha bisnis baru dan menjualnya. Ini membuat perusahaan mendapat untung besar.

Perusahaannya membentuk 15% dari kapitalisasi pasar Bursa Efek Hong Kong. Ka-Shing juga berinvestasi di banyak bisnis terkait TI.

Perusahaannya, ‘Li Ka Shing Foundation’ membeli 0,8% saham di situs jejaring sosial Facebook dalam 120 juta dolar.